Selasa, 11 Januari 2011

KELOMPOK WANITATANI LUMADI PASKA ERUPSI MERAPI


Erupsi Merapi yang terjadi mulai tanggal 26 oktoner 2010 meluluh lantakan penghidupan dan usaha masyarakat di lereng Merapi.
Proses mengunsi dan situasi saat itu sungguh sangat mencekam mulai dari suara gemuruh yang sangat memekakan telinga, lava pijar dan sulvatara yang membubung keatas, suara kendaraan yang hilir mudik dengan kecepatan tinggi yang masuk dan meninggalkan Desa, bunyi serine petugas evakuasi menambah situasi tambah mencekam dan menakutkan, kepanikan campur aduk menjadi satu

Dampak erupsi Merapi bagi Wira Usaha yang bahan bakunya berasal dari pertanian. Derita petani di lereng merapi akibat erupsi sangat mengenaskan khususnya polowijo dan holtikultura yang hancur akibat abu vulkanik.
Bagi para peternak baik sapi maupun kambang harganya turun drastis mencapai 50-100%.

Bagaimana dengan kegiatan usaha KELOMPOK WANITA TANI LUMADI yang memproduksi telur asin menjadi macet total karena lari mengunsi dan peternak bebek semua dijual, pada hal selama ini bahan baku (telur bebek) berasal dari mereka. Untuk selanjutnya KELOMPOK WANITA TANI LUMADI akan memproduksi aneka criping :ketela, sukun, bentul dan lain-lain serta jual beli beras sambil menunggu peternak bebek menggeliat kembali. KELOMPOK WANITA TANI LUMADI juga akan memanfaatkan lahan-lahan pertanian yang kurang berfungsi dengan baik untuk holtikultura sebagai program lanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar