Senin, 31 Januari 2011

BANGKITKAN EKONOMI MASYARAKAT LERENG MERAPI LEWAT WIRA USAHA MAKANAN OLAHAN





Erupsi merapi sangat meruntuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat baik ekonomi, sosial dan budaya. Bukan hanya itu saja keputus-asaan juga mereka alami. Untuk menyambung hidup mereka harus rela mencari pasir di aliran kali-kali di aliran gunung Merapi, pada hal bahaya lahar dingin menjadi ancaman setiap waktu. Namun demun demi perut dan dapur yang ngebul mereka tidak mewmpedulikan itu semua.

Inilah yang mendasari KELOMPOK TANI LUMADI Dukuh Remeng Kidul , Desa Tlogowatu Kecamatan Kemalang menginisiasi berdirinya KELOMPOK PEREMPUAN TANI LUMADI untuk menjadi sebuah wadah perjuangan bagi kaum perempuan. Untuk menggeliatkan kegiatan dimulai dengan Wira Usaha memproduksi telur asin, jual beli beras dan kredit mikro.
Disamping itu KELOMPOK PEREMPUAN TANI LUMADI juga berencana memanfaatkan potensi lokal untuk bahan baku Wira Usaha Kelompok sebagai peluang.

Mengapa harus potensi lokal, karena bahan baku tersedia dan tidak membutuhkan modal yang terlalu banyak. Para anggota sudah mempunyai pengalaman dalam hal ini, karena dilakukan dengan bergotong-royong sejak bulan juni sudah memulai usaha produksi telur asin.

Namun erupsi merapi, meluluh lantakan usaha kami, kartena ditinggal mengunsi produksi Telur asin berhenti dari bulan November- Desember. Namun atas dorongan teman-teman FORUM KOMUNIKASI DAN INFORMASI SIMPUL PETANI KLATEN (FKISP) kami bangkit kembali untuk melakukan usaha pada tanggal 26 Desember 2010.

Pada awal bulan Februwari 2011 kami memulai usaha yang baru yaitu jual beli beras, dengan alasan, sekalipun kami bukan petani padi tetapi makanan pokok kami adalah nasi. Dengan KELOMPOK PEREMPUAN TANI LUMADI menjual beras dapat meringankan penduduk sekitar kami karena mendapatkan harga yang sedikit murah di bandingkan dengan pasar karena langsung dari selepan petani. Hal ini juga dapat memotong mata rantai pemasaran beras di tingkat pengepul - pasar tradisional- warung di kampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar